TUGAS
MENYIMAK
O
L
E
H
Nama
: Megi
Omegawani Manu
Nim
: 1120717282
Kelas
: F
Semester
: 1(
satu )
Prodi
: Bahasa
dan sastra indonesia
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI-NTT
2011
I.
Jelaskan,
contoh serta memberikan tanggapan tentang jenis-jenis menyimak
1
Menyimak sosial adalah Menyimak sosial itu dilakukan oleh mayarakat dalam
kehidupan sosial.
v
Contohnya ;
Seorang anak mendengarkan nasihat dari
orang tua secara sopan santun.
v
Tanggapan ;
Karena dalam kehidupan sosial, setiap
manusia saling memberi dan menerima. Hal ini sering kali terjadi di dalam
lingkungan keluarga seperti orang tua memberikan nasihat dan anak menerima
nasihat itu secara sopan santun.
2 Menyimak Ekstensif adalah menyimak untuk memahami materi
simakan hanya secara garis besar saja. Penyimak memahami isi bahan simakan
secara sepintas, umum dalam garis-garis besar, atau butir-butir penting
tertentu.
v
Contohnya ;
Mendengarkan siaran
radio,televisi,percakapan orang di pasar,khotbah di gereja dan
sebagainya
v
Tanggapan ;
Menyimak secara ekstensif sangat tidak
efektif karena isi berita yang didengarkan tidak mungkin diceritakan secara
efisien.
3 Menyimak Intensif adalah menyimak dengan penuh perhatian,
ketekunan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam dan
menguasai secara luas bahan simakan. Penyimak memahami secara terperinci,
teliti, dan mendalam bahan yang disimak.
v
Contohnya
;
Dalam menyimak pelajaran di
sekolah guru biasanya menuntut agar siswa memahami penjelasannya..
v
Tanggapan
;
Karena setiap peyimak harus
mendengarkan penjelasan atau masukan dari orang lain dengan penuh perhatian dan
memiliki wibawa yang sopan agar penjelasan itu dapat di simak secra baik.
4. Menyimak sekunder adalah Menyimak sekunder
terjadi secara kebetulan.
v
Contohnya;
Jika seorang pembelajar sedang
membaca dikamar, ia juga dapat mendengarkan pembicaraan orang lain,suara radio,
suara televisi dan sebagainya.
v
Tanggapan
;
Karena ketika kita sedang
melakukan suatu aktifitas yang penting di saat itu juga tanpa sengaja kita
menyimak pembicaraan orang lain.
5. Menyimak estetik adalah Menyimak estetika
sering juga disebut menyimak apresiasif. Menyimak estetika adalah kegiatan
menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu.
v
Contohnya
;
Menyimak pembacaan
puisi,rekaman drama, cerita,syair lagu dan sebagainya.
v
Tanggapan
;
Karena dalam mendengarkan suatu
ungkapan yang di lakoni oleh orang lain sering kali menggugah perasaan dari
pada pendengar tersebut, karena dia merasa apa yang didengarkan betul-betul
menyentuh perasaannya.
6. Menyimak pasif adalah suatu bahasan yang
dilakukan tanpa upaya sadar.
v
Contohnya
;
Dalam kehidupan sehari-hari
seorang mendengarkan bahasa daerah setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun
ia sudah mahir dalam memahami pesan dalam bahasa daerah tersebut.
v
Tanggapan;
Karena dalam kehidupan, setiap manusia diwajibkan untuk saling bergabung dan
menyatu dengan orang lain yang asalnya dari daerah lain dan memiliki bahasa yang
berbeda sehingga setiap manusia di tuntun untuk beradaptasi dengan orang lain
agar dapat memahami dan sanggup menyimak pembicaraan orang lain walaupun tidak
semua pembicaraan yang didengarkan dapat di pahami secara baik tetapi suatu
saat nanti dia akan mengerti.
7. Menyimak kritis adalah kegitan menyimak
dilakukan dengan sungguh-sungguhuntuk memberikan penilaian secara objektif,
menentukan keaslian,kebenaran dan kelebihan serta kekurangan-kekurangannya.
v
Contohnnya
;
Seorang panitia menilai
mahasiswa dalam melakukan debat ilmiah.
v
Tanggapan
;
Karena setiap manusia melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial lainnya tentu saja ada toipik
yang di bicarakan dan disaat itu juga ada orang yang berposisi sebagai penilai
dari setiap pembicaraan mereka.
8. Menyimak konsentratif adalah kegiatan menyimak
yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik
terhadap informasi yang disimak.
v
Contohnya
;
Seorang siswa ketika membaca
sebuah novel dengan penuh konsentrasi agar dia bisa menemukan isi dari pada
novel tersebut.
v
Tanggapan
;
Karena dalam menyimak setiap
pembicaraan orang kita dituntut lebih kosentrasi, sehingga pembicaraan orang /
lawan dapat di pahami atau dimengerti.
9. Menyimak eksploratif adalah kegitan menyimak
yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapat informasi yang baru.
v
Contohnya
;
Pak Nadus membaca surat kabar pos kupang dengan penuh perhatian
untuk mencari informasi tentang pemerkosaan anak SMP N 5 Kota Kupang.
v
Tanggapan
;
Karena dalam melakukan sesuatu
setiap orang ingin mendapatkan informasi yang baru.
10. Menyimak
kreatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya
imajinasi.
v
Contohnya
;
Seorang siswa menyimak dialok
bahasa inggris yang dilakukan dikelasnya.
v
Tanggapan
;
Karena siswa tersebut menyimak
dialok itu dengan penuh perhatian agar dia dapat menemukan topik,
isi,penjelasan dari dialok tersebut sehingga ke depannya dia dapat melakukan
dialok seperti apa yang di lakoni oleh temannya.
11.
Meyimak aktif adalah menyimak secara
aktif untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang
pembicara
v
Contoh;
Seorang siswa mengikuti
penjelasan materi bahasa indonesia dari guru secara menyeluruh dan tanpa di
pengaruhi oleh faktor apa pun.
v
Tanggapan;
Karena dalam mengikuti setiap
pembicaraan dari orang lain kita selalu aktif dalam hal ini supaya semua
pembicaraan itu bisa diikuti dengan baik dan dapat di mengerti.
12. Meyimak Apresiatif adalah menyimak pembicaraan atau
pembacaan untuk mendapat kenikmatan.
v
Contoh;
Mendengarkan pidato atau
ucapan-ucapan dari seorang pembawa acara dalam kegiatan-kegiatan keagamaan atau
acara pernikahan.
v
Tanggapan;
Karena setiap orang yang
menghadiri atau mengikuti sebuah acara atau kegiatan pasti ingin menikmati
sesuatu yang menyenangkan.
13. Meyimak faktual adalah menangkap serta memahami
fakta-fakta, konsep-konsep, serta informasi yang disampaikan pembicara.
v
Contoh
Menyimak berita dari radio atau
televisi.
v
Tanggapan;
Pada saat kita menyimak, kita
mencoba menangkap ide-ide pokok, gagasan-gagasan penting sang pembicara atau
narasumber
14. Meyimak Empatik adalah menolong kita untuk
memahami sikap psikologis dan emosional sang pembicara/narasumber dan bagaimana
sikap tersebut mempengaruhi ujarannya. Menyimak empatik ini dapat juga disebut
menyimak aktif atau menyimak pemahaman.
v
Contoh;
Nadus mengamati sikap dari Natalia
yang sedang membaca teks proklamasi di depan banyak orang pada saat upacara 17 Agustus,
dan ia merasa gugup sehingga membuat dia tidak jelas dalam membaca teks
tersebut.
v
Tanggapan;
Karena sikap psikologis dan
emosional dari seorang dapat mempengaruhi dia ketika berhadapan dengan banyak
orang, dan hal ini membuat orang lain merasa tertarik ketika melihatnya.
15. Meyimak Selektif adalah kegiatan menyimak yang
dilakukan dengan menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi
dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan.
v
Contoh;
Menerima berita dari sesorang
tentang kasus pemerkosaan, dan dia membandingkan dengan kasus yang telah
terjadi, apakah sesuai dengan berita yang ia peroleh atau tidak.
v
Tanggapan;
Ketika kita menerima berita
atau informasi dari seseorang jangan langsung percaya, tetapi harus di telusuri
kebenarannya.
16. Meyimak Berkala adalah kegiatan menyimak
sesuatu bahasan atau pembicaraan yang menyentuh akan prilaku seseorang.
v
Contoh;
Seorang anak merasakan keterlibatan langsung dalam
pembicaraan mengenai dirinya.
v
Tanggapan;
Karena setiap pembicaraan orang
kadangkala menggugah atau menyentuh kepribadian seseorang sehingga membuat dia
tertarik untuk menyimaknya.
17. Meyimak Seksama adalah Cara sesorang dalam
menyimak pembicaraan orang dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jalan pikiran
sang pembicara.
v
Contoh;
Mendengarkan khotbah dari
seorang pendeta.
v
Tanggapan;
Karena setiap orang yang ingin
mendapatkan sesuatu arahan atau binaan dia harus menyimak secara
sungguh-sungguh atas apa yang didengarkannya.
18. Meyimak Dangkal adalah kegiatan menyimak yang
di pengaruhi oleh gangguan-gangguan sehingga membuat penyimak tidak mengikuti
secara baik.
v
Contoh;
Seorang anak sedang belajar
sambil nonton televisi.
v
Tanggapan;
Karena dalam menyimak,perhatian
dan pemahaman seseorang akan terpengaruh oleh berbgai faktor yang terjadi pada
saat yang sama pula.
19. Setengah menyimak adalah suatu proses kegiatan
menyimak yang dikuti namun tidak semuanya di ikuti secara keseluruhan akibat
kesibukan atau halangan-halangan yang mempengaruhinya.
v
Contohnya
;
Wati sedang mengikuti seminar
tiba-tiba di panggil oleh orang tuanya maka kegiatan seminar tersebut tidak
semuanya di simak oleh wati.
v
Tanggapan
;
Halangan atau kesibukan
seseorang juga dapat mempengaruhi orang tersebut dalam melaksanakan aktifitas
atau kegiatan-kegiatan lain yang dianggap penting.
20. Meyimak Serapan adalah suatu proses kegiatan
menyimak yang dilakukan oleh seseorang dalam menjaring bahasan atau pembicaran
orang yang kurang di mengerti sehingga membuat dia pasif dalam memahaminya.
v
Contoh;
Sang anak keasyikan menyerap
hal-hal yang kurang penting, hal ini merupakan penjaringan pasif yang
sesungguhnya.
v
Tanggapan;
Dalam memahami suatu
pembicaraan atau menyimak sesuatu pembicaraan, sepatutnya kita dituntut untuk
mengerti dan betul-betul mendalami maksud apa yang di bicarakan atau di
beritakan.
21. Meyimak Sekali-sekali adalah menyimak
sebentar-sebentar apa yang disimak; perhatian secara seksama bergantian dengan
keasyikan lain; hanya memperhatikan kata-kata sang pembicara yang menarik
hatinya saja.
v
Contoh;
Seorang anak sedang belajar
namun dia juga sementara meyimak lagu nostalgia dari radio karena keasikan
syairnya.
v
Tanggapan;
Dalam menyimak,seseorang juga
dihantui oleh berbagai kesibukan sehingga hasil simakannya juga tidak di
peroleh secara akurat.
22. Meyimak Asosiatif adalah hanya mengingat
pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan sang penyimak
benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang
pembicara;
v
Contoh;
Markus mengikuti seminar tapi
ia tidak ada kosentrasi karena sedang memikirkan ibunya yang sedang sakit.
v
Tanggapan;
Karena dalam pikiran sang penyimak
tidak berada pada sumber simakan tetapi pikiranya ada pada masalah lain yang dianggap penting.
23. Meyimak dengan reaksi berkala adalah menyimak terhadap
pembicara dengan membuat komentar ataupun mengajukan pertanyaan.
v
Contoh;
Seorang siswa sedang menyimak
pembicaraan orang pada saat mengikuti kegiatan seminar sambil memberikan
argumentasi dan pertanyaan.
v
Tanggapan;
Dalam menyimak pasti ada
hal-hal yang tidak di mengerti dan di pahami maka di situ akan timbul
pertanyaan dari penyimak.
24. Meyimak Interpretasi adalah secara aktif
mengevaluasi sesuatu yang kita dengar dan menelusuri dari mana datangnya semua
itu.
v
Contoh;
Mengikuti presentasi dalam
kelas sekalian membentuk kelompok untuk mengevaluasi kembali hasil presentasi
tersebut.
v
Tanggapan;
Dalam melaksanakan sebuah
kegiatan pasti diakhiri dengan mengevaluasi kembali hasil dari pada kegiatan
tersebut.
25. Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan
menyimak yang lebih banyak menuntut kosentrasi dan seleksi
pemusatan perhatian dari pembicara karena penyimak akan mengajukan banyak
pertanyaan.
v
Contoh;
Seorang mahasiswa sedang aktif
mendengarkan penjelasan dari dosennya karena ia akan bertanya.
v
Tanggapan;
Dalam suatu kegiatan yang
dianggap penting, kita dituntut lebih konsentrasi terhadap pembicara supaya
hal-hal apa saja yang di pertanyakan tidak keluar dari topik penjelasan
tersebut.
II. Jelaskan serta berikan contoh
tentang kemampuan menyimak :
1. Siswa TK
ü
Menyimak
pada teman – teman sebaya dalam kelompok bermain
ü
Mengembangkan
waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau dongeng
ü
Dapat
mengingat petunjuk – petunjuk dan pesan – pesan yang sederhana.
Contohnya; ketika anak tidur
harus diiringi dengan cerita dongeng, lagu lagu sehingga membuat dia nyaman
dalam tidurnya.
2. Siswa SD
ü
Menyimak
untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk mendapat jawaban –
jawaban bagi pertanyaan – pertanyaan
ü
Dapat
mengulangi secara tepat apa – apa yang telah didengarnya.
ü
Menyimak
bunyi – bunyi tertentu pada kata – kata dan lingkungan
ü
Menyimak
dengan kemampuan memilih yang meningkat
ü
Membuat
saran – saran, usul usul dan mengemukakan pertanyaan – pertanyaan untuk
mengecek pengertiannya.
ü
Sadar
akan situasi, bila sebaiknya menyimak, bila pula sebaiknya tidak usah menyimak
ü
Sungguh
- sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber
kesenangan.
ü
Menyimak
pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri dan siaran –
siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu.
ü
Memperlihatkan
keangkuhan dengan kata – kata atau ekspresi – ekspresi yang tidak mereka pahami
maknanya.
ü
Menyimak
secara kritis terhadap kekeliruan – kekeliruan, kesalahan – kesalahan,
propaganda – propaganda, petunjuk – petunjuk yang keliru.
ü
Menyimak
pada aneka ragam puisi, terima kata – kata, dan memperoleh kesenangan dalam
menemui tipe-tipe baru.
Contohnya; daya serap anak SD
dalam mengikuti KBM harus dilengkapi media pembelajaran seperti chart, alat
peraga dll sehingga memudahkan mereka lebih mengerti, memahami dan tefokus.
3. Siswa SMP
ü
Menyimak
untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk mendapat jawaban –
jawaban bagi pertanyaan – pertanyaan
ü
Dapat
mengulangi secara tepat apa – apa yang telah didengarnya.
ü
Menyimak
bunyi – bunyi tertentu pada kata – kata dan lingkungan
ü
Menyimak
dengan kemampuan memilih yang meningkat
ü
Membuat
saran – saran, usul usul dan mengemukakan pertanyaan – pertanyaan untuk
mengecek pengertiannya.
ü
Sadar
akan situasi, bila sebaiknya menyimak, bila pula sebaiknya tidak usah menyimak
ü
Sungguh
- sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber
kesenangan.
ü
Menyimak
pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri dan siaran –
siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab pertanyaan –
pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu.
ü
Memperlihatkan
keangkuhan dengan kata – kata atau ekspresi – ekspresi yang tidak mereka pahami
maknanya.
ü
Menyimak
secara kritis terhadap kekeliruan – kekeliruan, kesalahan – kesalahan,
propaganda – propaganda, petunjuk – petunjuk yang keliru.
ü
Menyimak
pada aneka ragam puisi, terima kata – kata, dan memperoleh kesenangan dalam
menemui tipe-tipe baru.
ü
Menyimak
secara biologis, menerima sesuatu yang dipengaruhi dengan tingkat perubahan
fisik dan mental.
Contohnya; daya serap dalam
menyimak bagi anak SMP lebih terarah dari pada anak SD misalkan dalam mengerjakan
sesuatu yang didapati dari teori terhadap praktek.
4. Siswa SMA
ü
Menyimak
secara Kritis, menerima secara maksimal, tepat dan lebih konsentrasi.
ü
Menyimak
secara biologis ; menerima secara emosional karena dipengaruhi oleh masa
pertumbuhan.
Contohnya ; antara siswa SMP
dan SMA dalam mengikuti perlombaan bidaang study pasti materinya tidak sama.
5. Mahasiswa
ü
Menyimak
secara Kritis, tingkat pemahaman terhadap sesuatu lebih mendalam
ü
Menyimak
secara rasional ; tingkat pemahamannya
dalam pengambilan sebuah keputusan menggunakan akal sehat.
ü
Menyimak
secara inovatif ; tingkat penyerapan
dalam menyimak sesuatu akan membawa perubahan pada keperibadiannya dan orang
lain.
Contohnya; seorang mahasiswa
dalam melakukan penelititan ilmiah dalam menyelesaikan tugas akhir demi
memperoleh gelar sarjana.
III. Jelaskan, contoh serta berikan
tanggapan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya simak.
1. Fisik
Kondisi
fisik seorang penyimak merupakan faktor penting yang turut menentukan
keefektifan serta kualitas keefektifan dalam menyimak.
Contoh
; Ada
seorang yang sukar sekali mendengar, dalam keadaan yang sama itu, dia mungkin
saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk mendengar.
Secara fisik dia mungkin berada jauh di bawah ukuran gizi yang normal sehingga
tingkat perhatiannya rendah.
Tanggapan ; Kesehatan
serta kesejahteraan fisik merupakan suatu modal penting yang turut menentukan
keberhasilan menyimak. Oleh karena itu, faktor-faktor fisik yang dapat
mengganggu dan menghambat proses kelancaran menyimak perlu dihilangkan.
2. Psikologis
Faktor
psikologis juga turut mempengaruhi proses menyimak. Faktor psikologis yang
positif akan memberi pengaruh yang baik, sedangkan faktor psikologis yang
negatif akan memberi pengaruh yang buruk terhadap kegiatan menyimak. Faktor
negatif itu antara lain prasangka dan kurang simpati, keegosentrisan, dan
keasikan terhadap minat pribadi, pandangan yang kurang luas, kebosanan dan
kejenuhan, serta sikap yang tidak layak dilakukan terhadap pembicara, sedangkan
faktor positif yang menguntungkan bagi kegiatan menyimak, antara lain
pengalaman masa lalu yang menyenangkan sehingga dapat menentukan minat dan
pilihan, serta kepandaian yang beraneka ragam.
Contoh
; Seseorang
akibat faktor psikologis dapat mempengaruhinya dalam menerima atau menyimak
pembicaraan/ penjelasan dari orang lain.
Tanggapan ; Hal
ini bisa saja karena dia lagi mengalami gangguan fisik dan mentalnya.
3. Pengalaman
Sikap
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan pengalaman kita. Kurangnya minat
merupakan akibat dari kurang atau tidak ada sama sekali pengalaman yang
dimiliki dalam bidang yang akan disimak itu.
Contoh
;
Seseorang bekerja sebagai tukang
ojek di anjurkan untuk mengikuti pelatihan komputer, hal ini membuat dia tidak
bisa memahami dengan baik tentang ilmu komputer itu, karena profesi
kesehariannya sebagai tukang ojek.
Tanggapan ; Pengalaman
bisa membuat orang bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun tidak
semua pekerjaan dia bisa kerja dengan baik, begitu pula dengan menyimak.
4. Sikap
Pada
dasarnya manusia mempunyai dua sikap utama, yaitu sikap menerima dan sikap
menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan
menguntungkan baginya dan menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak
menguntungkan baginya. Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak.
Contoh
;
Seseorang lebih senang menyimak
ceritera rakyat dari pada menyimak berita di televisi.
Tanggapan ; Sikap
juga mempengaruhi orang dalam menyimak, karena ia lebih suka menyimak hal-hal
yang menyenangkan baginya.
5. Motivasi
Motivasi
merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Jika seseorang
memiliki motivasi yang kuat maka diharapkan orang itu akan berhasil mencapai
tujuan. Begitu pula dengan menyimak. Dorongan dan tekat
diperlukan dalam mengerjakan sesuatu dalam kehidupan ini.
Contoh
; Menerangkan pelajaran dengan baik dan jelas, mengutarakan
maksud dan tujuan yang hendak dicapai, serta bagaimana cara mencapai
tujuan, jelas merupakan suatu bimbingan kepada para siswa untuk
menanamkan serta memperbesar motivasi mereka untuk menyimak dengan tekun.
Tanggapan ; Ketika
kita memberikan suatu materi atau penjelasan di usahakan supaya lebih terarah sehingga
membuat orang yang dengar lebih kosentrasi dan tekun.
6. Jenis Kelamin
Dari
beberapa penelitian, beberapa pakar menarik simpulan Karena antara pria dan
wanita, pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara mereka
memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
Contoh
; dalam sebuah perkumpulan dimana
anggota yang hadir antara perempuan dan laki – laki terjadi keseimbangan ( laki
laki 15 orang dan perempuan 15 orang). Disaat itu juga dibentuklah kelompok
antara laki laki dan perempuan dengan memilih satu topik pembicaraan yang sama
tetapi dalam menjelaskannya pasti berbeda karena daya pikir antara laki – laki
dan perempuan juga dipengaruhi oleh tingkat emosional.
Tanggapan ; perbedaan jenis kelamin juga dapat menentukan
bagaimana kita mengukur ke sanggupan
seseprang dalam menyimak dan memberikan respon.
7. Lingkungan
Faktor
lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar para siswa pada
umumnya. Faktor lingkungan berupa lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik menyangkut pengaturan dan penataan ruang kelas serta sarana
dalam pembelajaran menyimak. Lingkungan sosial mencakup suasana yang mendorong
anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka, dan juga mengetahui Karena
sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak yang mempunyai kesempatan
untuk didengarkan akan lebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang
mempunyai kesempatan berbicara.
Contoh
; Ruangan kelas yang tidak bersih
akan mempengaruhi ketidaknyamanan siswa dalam mengikuti pelajaran.
Tanggapan ; Lingkungan yang kotor juga dapat mempengaruhi
daya pikir seseorang terhadap keperibadiannya.
8. Peranan dalam masyarakat
Kemampuan
menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam masyarakat. Peranan dalam
masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan keterampilan menyimak. Jika
banyak menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula.
Contoh
; Warga desa mengikuti sosialisasi
program KB supaya mengurangi tingkat kelahiran pada desa tersebut, sehingga apa
yang dibicarakan dapat diserap semaksimal mungkin dan dapat menambah
pengetahuan tentang bagaimana mengurangi tingkat kelahiran.
Tanggapan ; faktor keterampilan
dalam mendengar sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia menjadi
konsep bagaimana seseorang menambah pengetahuannya dari apa yang sebenarnya.
9. Memprasangkai pembicara adalah
suatu pikiran muncul akibat menyimak pembicaraan lawan yang sebenarnya
pembicaraan tersebut dalam keadaan serius tetapi ditanggapi secara negatif.
Contoh
; Ratih menerima telepon dari
pacarnya, bahwa dia ada di kampus tetapi muncul dalam pikiran Ratih bahwa
pacarnya lagi jalan dengan perempuan lain.
Tanggapan ; memprasangkai merupakan suatu perasaan yang
timbul akibat ketidakyakinan dalam menyimak pembicaraan lawan.
10. Pura-pura menaruh perhatian
Dalam diskusi terkadang kita
berpura – pura menyimak dengan serius. Kepura –puraan itu dilakukan dengan cara
menatap sang pembicara dengan mata yang berkedip – kedip diikuti dengan
anggukan. Akan tetapi sebenarnya perhatian kita tidak terfokus pada pembicaraan.
Pikirannya melayang terhadap masalah lain yang dihadapi.
Contoh
; Megy mengikuti penjelasan materi
bahasa Indonesia dari dosen tetapi pikirannya melayang ketempat lain.
Tanggapan ; perhatian seseorang tidak selamanya
dimengerti dengan keadaan yang ada
tetapi perhatiannya juga bisa dilihat daripada emosionalnya saja.
11. Kebingungan
Kita terkadang dikelilingi
dengan berbagai kebingungan pada saat menyimak.
Contoh
; orang yang duduk di sebelah kita
selalu batuk – batuk, memainkan ponsel, atau mengobrol dengan orang lain.
Tanggapan ; dalam suasana tertentu yang dianggap penting
disitu ada pengaruh – pengaruh yang sering kali membuat orang keluar daripada
konsep atau ide yang dipikirkan.
12. Pertimbangan pramatur adalah
suatu perbuatan yang dilakukan tidak sesuai apa yang diharapkan.
Contoh
; Andreas adalah seorang tukang
yang dipercayai untuk mengerjakan lemari tetapi hasilnya tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh pemesan.
Tanggapan ; Kemampuan orang dalam menyimak suatu pesanan
dapat dilihat dari pada apa yang dikerjakan.
13. Catatan tidak tetap guna
Salah
satu faktor yang mempengaruhi mutu menyimak adalah tidak tepat membuat catatan.
Contoh ; Ratna diberi tugas oleh dosen tapi dia mengerjakannya diluar
daripada materi atau penjelasan
Tanggapan ; kesanggupan
seseorang bisa dilihat daripada kemampuan mengerjakan sesuatu.
14. Hanya menyimak fakta adalah
suatu keadaan menyimak yang berpatokan pada kenyataan yang terjadi.
Contoh
; seorang anak kecil menyaksikan
tabrakan antara speda motor dan angkutan kota di kelurahan Pasir Panjang.
Tanggapan ; saksi merupakan kunci dari pada suatu
kejadian yang terjadi.
15. Melamun adalah sikap seseorang
yang dialuninasi dengan masalah – masalah yang ada dan sudah terjadi.
Contoh
; Markus dalam mengikuti
penjelasan materi dari dosen dia terkeco dengan keadaan yang ada disekitarnya
dan diluar dari pada lingkungan kampus.
Tanggapan ; Dalam kehidupan manusia pasti ada masalah –
masalah tertentu baik secara fisik maupun mental sehingga membuat orang tidak
mempunyai konsentrasi dalam menyimak.
16. Bereaksi secara emosional
adalah suatu kegiatan dimana pembicara dan penyimak menggunakan mimik atau
bahasa tubuh sehingga dialognya tampak menarik.
Contoh
; Marsel menjelaskan materi Bahasa
Indonesia dengan menggunakan mimik (gerakan tangan, senyuman dan emosional
lainnya)
Tanggapan ; suatu keadaan akan lebih hidup apabila antara
dua bela pihak saling bereaksi secara emosional sehingga percakapan mereka
lebih mendalam
IV. Jelaskan dan berikan contoh
tentang 10 fungsi bahasa dalam menyimak
1. Instrumental
Dalam hal ini bahasa berfungsi
menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan terjadinya
peristiwa-peristiwa tertentu. Fungsi yang. pertama ini mengingatkan pada apa
yang secara umum dikenal dengan perintah atau imperatif Kalimat-kalimat berikut
ini mengandung fungsi instrumental dan merupakan tindakan-tindakan komunikatif
yang menghasilkan kondisi-kondisi tertentu.
Contoh ; dalam sebuah rapat
organisasi pasti ada orang yang memberikan intrupsi terhadap pembicaraan
pimpinan rapat.
2. Regulasi
Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai
pengawas, pengendali, atau pengatur peristiwa; atau berfungsi untuk
mengendalikan serta mengatur orang lain.
Contoh ; dalam rapat paripurna
DPR pasti terjadi beda pendapat diantara forum rapat dan disitu pasti ada anggota
DPR yang beposisi sebagai pengatur dalam mengawasi jalannya rapat sehingga
rapat tersebut berjalan dengan baik.
3. Repsentasional
Dalam hal ini bahasa berfungsi
untuk membuat pemyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan,
menjelaskan, atau melaporkan realitas yang sebenamya sebagaimana yang dilihat
atau dialami orang.
Contoh ; sutradara dalam
membuat sebuah film dengan berpatok pada realita kehidupan yang nyata.
4. Interaksional
Dalam hal ini bahasa berfungsi
menjamin dan memantapkan ketahanan dan keberlangsungan komunikasi serta
menjalin interaksi sosial.
Contoh ; seorang pekerja sosial
mengidentifikasi masalah – masalah wanita rawan sosial ekonomi dengan
menggunakan bahasa yang sederhana sehingga membuat klien – klien tersebut
tertarik kepadanya (terjadi interaksi sosial)
5. Personal
Fungsi ini memberi kesempatan
kepada pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi pribadi, serta
reaksi-reaksi yang mendalam. Dalam hal ini bahasa yang dipakai untuk
berkomunikasi biasanya menunjukkan kepribadian seseorang.
Contoh ; Celo mencari
pendamping hidupnya dengan mengumbarkan kata – kata puitis sehingga membuat
Megi tertarik kepadanya.
6. Heuristik
Fungsi ini melibatkan
penggunaan bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan
mempelajari seluk—beluk lingkungannya.
Contoh ; dalam dunia industri
seseorang diwajibkan untuk mempelajari ilmu yang berkenaan dengan dunia
industri sehingga dia mampu bekerja.
7. Imajinatif
Dalam hal ini bahasa berfungsi
sebagai pencipta sistem, gagasan, atau kisah yang imajinatif.
Contoh ; dalam sebuah
musyawarah desa terjadi kefakuman dalam berpendapat sehingga membuat forum
tersebut tidak bisa mengambil sebuah keputusan yang baik demi mencapai tujuan
yang diinginkan. Tetapi ada solusi baru dari salah seorang yang dapat dipakai untuk
mencapai maksud daripada musyawarah tersebut.
8. Pragmatik
Pragmatik adalah kajian
mengenai penggunaan bahasa atau kajian bahasa dan perspektif fungsional.
Artinya, kajian ini mencoba menjelaskan aspek-aspek struktur bahasa dengan
mengacu ke pengaruh-pengaruh dan sebab-sebab nonbahasa.
Contoh ; dalam sebuah rapat
kelompok etnies didalamnya dijelaskan dengan menggunakan bahasa indonesia tapi
juga diselingi dengan menggunakan bahasa dari kelompok etnies tersebut.
9. Matematik
Matematik adalah suatu kegiatan
menyimak yang berpatok pada perhitungan.
Contoh ; guru menjelaskan bagaimana
cara berhitung (+, x, -. dan :)
10. Idesional
Idesional
adalah makna yang muncul sebagai akibat dari penggunaan kata yang berkonsep
atau ide yang terkandung di dalam satuan kata-kata, baik bentuk dasar maupun
turunan.
Contoh ; dalam sebuah kegiatan loka
karya pasti seseorang akan mendengar dan menerima istilah – istilah baru yang
berkaitan dengan kegiatan tersebut dan merumuskannya dalam konsep – konsep baru
untuk kegiatan berikutnya.