MASYARAKAT DESA DAN KOTA
OLEH
:VITUS RIANGTOBY
NIM : 0801070384
JURUSAN PPKN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,karna berkat kasih dan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makala ini.dalam makala ini kita akan
mempelajari mengenai MASYARAKAT DESA DAN KOTA.
Dalam topic ini,kita akan mempelajari secara membahasas hubungan antara
masyarakat desa dan kota secara menyeluruh,kita juga akan mempelajari tentang
hubungn dan kaitan erat antara Masyarakat Desa dan Kota.bukannya itu dalam
makala ini juga akan membantu kita dalam dalam proses pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makala ini belum sekpurna,oleh karena itu
kritik,saran dan inovasi-inovasi pikiran saudara sangant di butuhkan untuk
menyempurnakan makala ini
Sekian dan
terima kasih..
Kupang,oktober 2010
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
…………………………………………..i
Daftar isi
…………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………..iii
Latar Belakang
……………………………………….. …iii
BAB II PEMBAHASAN…………………………………..1
A.Masyarakat desa dan kota …………………………..1
1.,Pengertian masyarakat desa dan kota ……………
2.Perbedaan
masyarakat desa dan kota
…………….
3,.Hubungan antar desa dan kota…………………….
BAB III PENUTUP……………………………………….8
1.Kesimpulan……………………………………………8
2.Saran…………………………………………………..8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Masyarakat adalah suata perwujudan kehidupan bersama manusia.Dalam
masyarakat berlangsung prosesd kehidupan sosial,proses antarhubungan dan
antaraksi.Di dalam masyarakat sebagai suata lembaga kehidupan manusia
berlangsung pula keseluruhan proses perkembangan kehidupan.Dengan demikian
masyarakat dapat di artikan sebagai wadah atau medan tempat berlangsungnya
antar aksi warga masyarakat itu.Tetapi
masyarakat dapat di artikan sebagai subyek,yakni sebagai perwujudan warga masyarakat
dengan semua sifat atau watak dalam suatu gejala dan manifestasi tertentu.Untuk
mengerti bentuk dan sifat masyarakat dalam mekanismenya ada ilmu masyarakat
(sosiologi).
Pengertian secara sosiologis atau ilmiah ini sesungguhnya sudah memadai
bagi seseorang professional supaya ia lebih efektif menjalankan fungsinya di
dalam masyarakat,khusunya bagi pendidik.Setiap warga masyarakat akan lebih baik
apabila ia mengenal masyarakat dimana ia menjadi bagian dari masyarakat.Lebih
dari itu bukanlah seseorang itu adalah warga masyarakat yang sadar atau
tidak,selalu terlibat dengan proses dan mekanisme masyarakat itu.Kedudukan
pribadi yang demikian di dalam masyarakat, berlaku dalam arti baik masyarakat
luas maupun masyarakat terbatas dalam lingkungan tertentu adalah suatu
kenyataan bahwa kita hidup,bergaul,bekerja,sampai meninggal dunia,di dalam
masyarakat.Masyarakat sebagai lembaga hidup bersama tidak dapat di pisahkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA
Di dalam setiap masyarakat sebagai
suatu system sosial biasanya dibedakan adanya dua macam komunitas yaitu
1.komunitas pedesaan
2.komunitas perkotaan
Demikian pula di dalam masyarakat Indonesia dengan gampang bisa di tunjuk adanya
dua macam komunitas atau “masyarakat setempat/terbatas”yaitu masyarakat desa
dan masyarakat kota.
Istilah community dapat
diterjemahkan menjadi masyarakat setempat atau terbatas, istilah mana menunjuk
pada bagian masyarakat yang bertempat tinggal pada suatu wilayah (dalam arti
geografis) tertentu,dengan batas-batas tertentu,di mana factor utama yang
menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih intensif di antara
warga-warganya,dibaningkan dengan penduduk di luar batas wilayahnya.
Ada dua dasar terjadinya
komunitas,yaitu:
1.Lokalitas atau wilayah tempat tinggal tertentu,dan
disamping itu harus ada pula,
2.perasaan masyarakat,yaitu adanya perasaan di antara
anggota-anggotanya bahwa mereka saling memerlukan dan tanah di mana mereka tinggal
memberikan kehidupan bersama sebagai suatu kesatuan bagi mereka.
1.PENGERTIAN
MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA
a.Masy desah
adalah sekelompok orang yang hidup
bersama bekerja sama dan berhubungan
erat secara tahan lama,dengan sifat-sifat yang hampir seragam (homogen). Di tinjau
dari kehidupannya sebagian besar hidup dari
pertanian,sangat tergantung dan terikat pada tanah,mereka mendiami
wilayah tertentu di mana pertanian menjadi pusat dan dasar utama kehidupannya.
Istilah “masyarakat desa” dan
“desa” sering digunakan secara saling dipertukarkan, meskipun masing-masing
mempunyai penekanan arti yang berbeda.
Menurut Bintarto,desa bisa menunjukkan arti yang
berbeda-beda,tergantung sudut pandang yang di pakai.Salah satu batasan yang
dipakai adalah hasil perpaduan kegiatan kelompok manusia dengan lingkungannya
berupa suatu ujud atau kenampakan yang berunsur social-ekonomi-politik-fisik
yang saling berinteraksi.Ujud itu pada pokoknya berupa wilayah tempat
tinggal,terletak bukan di pusat perdagangan,dan terutama terdiri dari usaha
pertanian dan pembangunan yang bertalian dengannya.
b. Masyarakat
Kota adalah sekelompok orang yang hidup bersama pada suatu wilayah tertentu
yang biasanya menjadi pusat politik/pemerintahan/industri,perdagangan, kebudayaan,dengan
memperlihatkan sifat atau cirri-ciri corak pergaulan dan tata kehidupan yang
berbeda dengan masyarakat desa.
Pengertian tentang kota juga
bermacam-macam seperti halnya tentang desa terdantung dari sudut pandang yang
di pakai.Di pandang dari sudut fungsi dan watak,maka kota adalah pusat perekonomian
konsumen,produsen sebagai pusat pemerintahan,dsb.
2.PERBEDAAN
MASYARAKAT DESA DAN KOTA
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan
sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota.Dengan melihat
perbedaan-perbedaan yang ada mudah-mudahan akan dapat mengurangi kesulitan
dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat di sebut sebagai masyarakat
pedesaan atau masyarakat perkotaan.
Ciri-ciri
tersebut antara lain:
a.Ciri-ciri masyarakat desa:
a.1.Ciri-ciri
social:
1.. Rasa
persatuan yang lebih erat dan hubungan yang lebih akrab di antara warga satu
komunitas daripada hubungan mereka dengan warga masyarakat lain di luar batas
wilayahnya.
Sistem
kehidupan berkelompok,atas dasar system kekeluargaan,maka ada keseragaman penduduk berdasarkan darah
keturunan.
1.
Dari sudut permasalahannya,hubungan antara penguasa
dengan rakyatnya berlangsung secara informal,atas dasar musyawarah.Seorang
pemimpin sering mempunyai beberapa kedudukan dan peranan macam-macam yang
tumpang tindih,tidak ada pembagian bidang yang jelas.
2.
Kontrol atau pengendalian social atas perilaku warga
sangat ketat sehingga relatif sulit terjadi perubahan-perubahan.
3.
Mobilitas social horizontal maupun vertical masih
jarang.
a.2.Ciri-ciri ekonomi:
1.
Keseragaman dalam mata pencaharian pokok untuk sebagian
besar anggota komunitas,yaitu di bidang pertanian yang masih sederhana
teknologinya. Maka biasanya pertanian semata-mata ditujukan untuk mencukupi
kebutuhan keluarga sendiri.
2.
Kesadaran akan nilai uang masih sedikit,system
perkreditan masih kurang dipahami. Tukar-menukar masih bersifat barter.
3.
System ekonomi desa terisolasi dari lingkungan ekonomi
disekitarnya karena kurangnya prasarana transportasi dan komunikasi,sehingga
merupakan swasembada yang sempit dan miskin.
a.3.Ciri-ciri budaya:
1.
Adanya semangat gotong royong,yang berintikan kesadaran
bahwa hidup seseorang tergantung pada orang lain,maka perlu selalu bersedia untuk
membantu,dan penting menjaga hubungan baik dengan sesama dengan cara
penyesuaian diri.
2.
Keterikatan pada adat kebiasaan relatif ketat karena
peran golongan orang-orang tua setempat yang menonjol.Dan biasanya golongan
orang-orang tua ini justru mempunyai pandangan yang didasarkan pada tradisi.
b.Ciri-ciri
masyarakat kota
b.1.Ciri-ciri social:
1.
Hubungan yang
relative lebih bersifat impersonal,karena jaringan social yang kian kompleks.
2.
Penduduk lebih bersifat heterogen dilihat dari segi
daerah keturunan dan latar belakang social-budayanya.
3.
Hubungan antara penguasa dan rakyatnya lebih bersifat formal,ada pembagian tugas dan
wewenang.
4.
Kontrol atau pengendalian social atau perilaku warga
masyarakat relative longgar, orang kian bebas dalam menentukan cara hidupnya.
5.
Mobilitas social,gerak perubahan,baik
horizontal,misalnya pindah tempat dan pekerjaan,maupun vertical,yaitu menjadi labih baik posisi
social ekonomi, lebih sering dan gampang terjadi.
b.2.Ciri-ciri ekonomi:
1.
Heterogenitas dalam mata pencaharian,yang berarti telah berkembang diferensi,
diversifikasi,dan spesialisasi. Pembagian kerja itu berdasarkan keahlian.
2.
Tukar-menukar dengan uang,pusat perdagangan,dan pusat
pasar uang.
3.
Kesadaran akan nilai uang kian tumbuh. Orang menjadi
lebih rasional dalam mempertimbangkan hasil dan korban,termasuk waktu.
4
b.3.Ciri-ciri budaya:
1.
Orang harus bisa mandiri,tanpa sangat tergantung pada
orang lain.
2.
Cara berpikir yang lebih rasional,menyebabkan bahwa
interaksi yang terjadi lebih di dasarkan pada factor kepentingan,dan bukan
factor pribadi.
3.
Perkembangan dan perubahan social lebih sering
terjadi,karena orang kota
umumnya lebih terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru,termasuk dari luar
masyarakatnya.
3.HUBUNGAN ANTARA DESA DAN KOTA
Ada berbagai pendapat
mengenai hubungan yang menjalin desa dan kota.Pada pokoknya,pendapat itubisa
digolongkan ke dalam dua jenis:
·
Pendapat pertama bahwa antara desa dan kota terdapat hubungan
saling ketergantungan,saling membutuhkan dan saling melengkapi.Desa
menjadilebih sejahtera dan maju karena ada kota.Desa akan tetap miskin dan
terbelakang bila jauh dan terisolasi dari hubungan dan pengaruh dari kota.Demikian
sebaliknya.
·
Kontras dengan pendapat yang pertama adalah
pendapat kedua,yang menyatakan bahwa hubungan yang ada itu bersifat
eksploitatif oleh yang satu terhadap yang lain
a)
Hubungan saling ketergantungan
Macam hubungan
ini didasarkan atas fakta bahwa kota merupakan konsentrasi keuangan dan
modal,pusat tenaga trampil dan teknologi,kepemimpinan manajerial dan
orang-orang berwawasan modern yang bias menjadi pendorong modernisasi desa
serta pusat industti dan konsumen yang menjadi pasar bagi hasil-hasil
pertanian,Di pihak lain desa memiliki tenaga kerja yang melmpah,hasil bumi dan
sumber-sumber alam yang diperlukan untuk industri dan konsumsi kota,di samping
menjadi pasar bagi hasil industri kota.
Masing-masing pihak mempunyai keunggulan atau keistimewaannya
sendiri,yang justru dibutuhkan karena tidak dimiliki oleh pihak yang lain.Maka
interaksi yang terjadi akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak
berupa peningkatn kemakmuran dan kesejahteraan.
Kota tidak hanya
membutuhkan desa sebagai hinterland,yaitu latar belakang ekonomi yang memasok
barang-barang yang tidak bisa dihasilkan sendiri,melainkan kota juga bias menjadi pusat-pusat perubahan
dan perkembangan di bidang social dalam arti yang seluas-luasnya,antara lain di
bidang politik yang diperlukan oleh desa.Di pihak lain,kota juga sangat
tergantung pada desa,yaitu orang-orang dari masyarakat desa,dalam hal dukungan
agar keputusan-keputusan politik yang dilakukan oleh orang kota,bisa diterima
dan dilaksanakan.
b)
Hasil hubungan antara Desa dan Kota
Hasil yang akan lahir sangat
ditentukan oleh macam hubungan yang menjalin desa dan kota.Dari hubungan yang selaras-seimbang,yaitu hubungan saling
membutuhkan dan melengkapi akan terwujud masyarakat desa dan kota yang kian lunak kontrasnya menurut
ukuran-ukuran yang lazim bagi kemajuan dan kesejahtaraan.
Sebaliknya,dari hubungan yang berat sebelah,tibak
adil,akan muncul macam-macam gejala social yang tidak sesuai dengan cita
masyarakat yang adil dan sejahtera.Gejala-gejala social yang berupa penyipangan
dari nilai cita-cita itu,disebut sebagai masalah social.Wujud kongkret dari
masalah-masalah itu banyak ragamnya,dan selanjutnya masalah yang satu secara
beruntun bisa menim bulkan msalah lain
Salah satu gejala social yang hangat di Negara berkembang adalah
urbanisasi.
Urbanisasi
mempunyai dua arti yaitu:
·
.Proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota
·
Proses
terjadinya masyarakat yang berciri kekotaan,yaitu cirri-ciri khas masyarakat kota
mulai mewarnai perilku dan gaya
hidup masyarakat desa.
Urbanisasi menurut artinya yang pertama juga disebut migrasi
dari desa ke kota.Sebetulnya proses migasi ini merupakan gejala universal,baik
di Negara sedang berkembang maupun di Negara maju.
Apabila dikaji lebih mendalam,sebetulnya sebab
terjadinya migrasi adalah karena adanya kesenjangan antara Desa-Kota:keadaan di
desa mendepak warganya keluar desa,dan keadaan lain di kota menarik warga desa.
Migrasi menjadi masalah karena beratnya tekanan hidup
di desa yang terbelakang,yang menjadi factor pendorong ternyata kurang
diimbangi oleh kesempatan yang nyata-nyata ada di kota,yaitu factor-faktor penarik,untuk
mendapatkan masa depan yang baik bagi setiap para migran. Ketidakseimbangan itu
terjadi karena pada umumnya kota memang lebih maju daripada desa,tapi kota
belum cukup berkembang untuk mempengaruhi macam-macam aspirasi dan harapan para
pendatang,misalnya lapangan pekerjaan, pendidikan,prasarana,rekreasi,tempat
tinggal,rasa aman,dan lain-lain.
Unsur-unsur pendorong di desa antara lain:
·
Kurangnya lapangan pekerjaan yang produktif
diluar pertanian,setelah terjadi over populasi di sector pertanian,sehingga
terjadi setengah pengangguran.
·
Terutama bagi kaum remaja,suasana monoton dan
sepi karena kurangnya prasarana rekreasi dan olahraga
·
Juga pada kaum muda,rasa tertekan oleh kukungan
adapt istiadat.
·
Sempitnya pasar karena terbatasnya daya beli
untuk produk yang dihasilkan di luar sector pertanian.
Unsur-unsur
penarik di kota,justru
kebalikan dari unsur pendorong,yang sebagian benar,tapi sebagian hanya sejauh
di bayangkan oleh migran,yaitu adanya bayangan bahwa:
·
Dikota banyak peluang untuk mendapatkan
pekerjaan dengan penghasilan baik,
·
Pendidikan lanjutan lebih mudah di dapat,
·
Pelayanan kesehatan lebih baik,
·
Lingkungan menyenangkan,banyak hiburan,
·
Lebih banyak peluang untuk mendirikan usaha,baik
dilihat dari lebih tersedianya sumber modal.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan
makala tersebut dapat disimpilkan bahwa Masyarakat Desa dan Kota
sangat berkaitan erat dan mempunyai hubungan timbal balik,maka dari itu
kita perlu mempererat tali persaudran dengan cara saling berinteraksi dan
berkomunikasi.
- SARAN
Demi memperbaiki makala ini kami sebagai penulis sangan
mengharapkan pertisipasi dan tinjaun saudara agar makala ini dapar menjadi
lebih sempurna.sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar