Senin, 28 November 2011

TUGAS MENYIMAK BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


TUGAS MENYIMAK

O

L

E

H


Nama        :   Megi Omegawani Manu
Nim          :   1120717282
Kelas         :   F
Semester     :   1( satu )
Prodi         :   Bahasa dan sastra indonesia




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI-NTT
2011


I.           Jelaskan, contoh serta memberikan tanggapan tentang jenis-jenis menyimak
1                     Menyimak sosial adalah Menyimak sosial itu dilakukan oleh mayarakat dalam kehidupan sosial.
v  Contohnya ;
Seorang anak mendengarkan nasihat dari orang tua secara sopan santun.
v  Tanggapan ;
Karena dalam kehidupan sosial, setiap manusia saling memberi dan menerima. Hal ini sering kali terjadi di dalam lingkungan keluarga seperti orang tua memberikan nasihat dan anak menerima nasihat itu secara sopan santun.
2   Menyimak Ekstensif adalah menyimak untuk memahami materi simakan hanya secara garis besar saja. Penyimak memahami isi bahan simakan secara sepintas, umum dalam garis-garis besar, atau butir-butir penting tertentu.
v  Contohnya ;
                Mendengarkan siaran radio,televisi,percakapan orang di pasar,khotbah di gereja dan                                          sebagainya
v  Tanggapan ;
Menyimak secara ekstensif sangat tidak efektif karena isi berita yang didengarkan tidak mungkin diceritakan secara efisien.
3    Menyimak Intensif adalah menyimak dengan penuh perhatian, ketekunan dan ketelitian sehingga penyimak memahami secara mendalam dan menguasai secara luas bahan simakan. Penyimak memahami secara terperinci, teliti, dan mendalam bahan yang disimak.
v  Contohnya ;
                Dalam menyimak pelajaran di sekolah guru biasanya menuntut agar siswa memahami penjelasannya..
v  Tanggapan ;
                Karena setiap peyimak harus mendengarkan penjelasan atau masukan dari orang lain dengan penuh perhatian dan memiliki wibawa yang sopan agar penjelasan itu dapat di simak secra baik.
4.   Menyimak sekunder adalah Menyimak sekunder terjadi secara kebetulan.
v  Contohnya;
                Jika seorang pembelajar sedang membaca dikamar, ia juga dapat mendengarkan pembicaraan orang lain,suara radio, suara televisi dan sebagainya.
v  Tanggapan ;
                Karena ketika kita sedang melakukan suatu aktifitas yang penting di saat itu juga tanpa sengaja kita menyimak pembicaraan orang lain.
5.   Menyimak estetik adalah Menyimak estetika sering juga disebut menyimak apresiasif. Menyimak estetika adalah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu.
v  Contohnya ;
Menyimak pembacaan puisi,rekaman drama, cerita,syair lagu dan sebagainya.
v  Tanggapan ;
Karena dalam mendengarkan suatu ungkapan yang di lakoni oleh orang lain sering kali menggugah perasaan dari pada pendengar tersebut, karena dia merasa apa yang didengarkan betul-betul menyentuh perasaannya.

6.   Menyimak pasif adalah suatu bahasan yang dilakukan tanpa upaya sadar.
v  Contohnya ;
                Dalam kehidupan sehari-hari seorang mendengarkan bahasa daerah setelah itu dalam masa dua atau tiga tahun ia sudah mahir dalam memahami pesan dalam bahasa daerah tersebut.
v  Tanggapan;
Karena dalam kehidupan, setiap  manusia diwajibkan untuk saling bergabung dan menyatu dengan orang lain yang asalnya dari daerah lain dan memiliki bahasa yang berbeda sehingga setiap manusia di tuntun untuk beradaptasi dengan orang lain agar dapat memahami dan sanggup menyimak pembicaraan orang lain walaupun tidak semua pembicaraan yang didengarkan dapat di pahami secara baik tetapi suatu saat nanti dia akan mengerti.
7.   Menyimak kritis adalah kegitan menyimak dilakukan dengan sungguh-sungguhuntuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian,kebenaran dan kelebihan serta kekurangan-kekurangannya.
v  Contohnnya ;
                Seorang panitia menilai mahasiswa dalam melakukan debat ilmiah.
v  Tanggapan ;
Karena setiap manusia melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan sosial lainnya tentu saja ada toipik yang di bicarakan dan disaat itu juga ada orang yang berposisi sebagai penilai dari setiap pembicaraan mereka.
8.   Menyimak konsentratif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak.
v  Contohnya ;
                Seorang siswa ketika membaca sebuah novel dengan penuh konsentrasi agar dia bisa menemukan isi dari pada novel tersebut.
v  Tanggapan ;
                Karena dalam menyimak setiap pembicaraan orang kita dituntut lebih kosentrasi, sehingga pembicaraan orang / lawan dapat di pahami atau dimengerti.
9.   Menyimak eksploratif adalah kegitan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapat informasi yang baru.
v  Contohnya ;
                Pak Nadus membaca  surat kabar pos kupang dengan penuh perhatian untuk mencari informasi tentang pemerkosaan anak SMP N 5 Kota Kupang.
v  Tanggapan ;
                Karena dalam melakukan sesuatu setiap orang ingin mendapatkan informasi yang baru.
10. Menyimak kreatif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi.
v  Contohnya ;
                Seorang siswa menyimak dialok bahasa inggris yang dilakukan dikelasnya.
v  Tanggapan ;
                Karena siswa tersebut menyimak dialok itu dengan penuh perhatian agar dia dapat menemukan topik, isi,penjelasan dari dialok tersebut sehingga ke depannya dia dapat melakukan dialok seperti apa yang di lakoni oleh temannya.


11. Meyimak aktif  adalah menyimak secara aktif untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang pembicara
v  Contoh;
Seorang siswa mengikuti penjelasan materi bahasa indonesia dari guru secara menyeluruh dan tanpa di pengaruhi oleh faktor apa pun.
v  Tanggapan;
Karena dalam mengikuti setiap pembicaraan dari orang lain kita selalu aktif dalam hal ini supaya semua pembicaraan itu bisa diikuti dengan baik dan dapat di mengerti.
12. Meyimak Apresiatif adalah                menyimak pembicaraan atau pembacaan untuk mendapat kenikmatan.
v  Contoh;
Mendengarkan pidato atau ucapan-ucapan dari seorang pembawa acara dalam kegiatan-kegiatan keagamaan atau acara pernikahan.
v  Tanggapan;
Karena setiap orang yang menghadiri atau mengikuti sebuah acara atau kegiatan pasti ingin menikmati sesuatu yang menyenangkan. 
13. Meyimak faktual adalah menangkap serta memahami fakta-fakta, konsep-konsep, serta informasi yang disampaikan pembicara.
v  Contoh
Menyimak berita dari radio atau televisi.
v  Tanggapan;
Pada saat kita menyimak, kita mencoba menangkap ide-ide pokok, gagasan-gagasan penting sang pembicara atau narasumber
14. Meyimak Empatik adalah menolong kita untuk memahami sikap psikologis dan emosional sang pembicara/narasumber dan bagaimana sikap tersebut mempengaruhi ujarannya. Menyimak empatik ini dapat juga disebut menyimak aktif atau menyimak pemahaman.
v  Contoh;
Nadus mengamati sikap dari Natalia yang sedang membaca teks proklamasi di depan banyak orang pada saat upacara 17 Agustus, dan ia merasa gugup sehingga membuat dia tidak jelas dalam membaca teks tersebut.
v  Tanggapan;
Karena sikap psikologis dan emosional dari seorang dapat mempengaruhi dia ketika berhadapan dengan banyak orang, dan hal ini membuat orang lain merasa tertarik ketika melihatnya.
15. Meyimak Selektif adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan.
v  Contoh;
Menerima berita dari sesorang tentang kasus pemerkosaan, dan dia membandingkan dengan kasus yang telah terjadi, apakah sesuai dengan berita yang ia peroleh atau tidak.
v  Tanggapan;
Ketika kita menerima berita atau informasi dari seseorang jangan langsung percaya, tetapi harus di telusuri kebenarannya.

16. Meyimak Berkala adalah kegiatan menyimak sesuatu bahasan atau pembicaraan yang menyentuh akan prilaku seseorang.
v  Contoh;
Seorang  anak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya.
v  Tanggapan;
Karena setiap pembicaraan orang kadangkala menggugah atau menyentuh kepribadian seseorang sehingga membuat dia tertarik untuk menyimaknya.
17. Meyimak Seksama adalah Cara sesorang dalam menyimak pembicaraan orang dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti jalan pikiran sang pembicara.
v  Contoh;
Mendengarkan khotbah dari seorang pendeta.
v  Tanggapan;
Karena setiap orang yang ingin mendapatkan sesuatu arahan atau binaan dia harus menyimak secara sungguh-sungguh atas apa yang didengarkannya.
18. Meyimak Dangkal adalah kegiatan menyimak yang di pengaruhi oleh gangguan-gangguan sehingga membuat penyimak tidak mengikuti secara baik.
v  Contoh;
Seorang anak sedang belajar sambil nonton televisi.
v  Tanggapan;
Karena dalam menyimak,perhatian dan pemahaman seseorang akan terpengaruh oleh berbgai faktor yang terjadi pada saat yang sama pula.
19. Setengah menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak yang dikuti namun tidak semuanya di ikuti secara keseluruhan akibat kesibukan atau halangan-halangan yang mempengaruhinya.
v  Contohnya ;
Wati sedang mengikuti seminar tiba-tiba di panggil oleh orang tuanya maka kegiatan seminar tersebut tidak semuanya di simak oleh wati.
v  Tanggapan ;
Halangan atau kesibukan seseorang juga dapat mempengaruhi orang tersebut dalam melaksanakan aktifitas atau kegiatan-kegiatan lain yang dianggap penting.
20. Meyimak Serapan adalah suatu proses kegiatan menyimak yang dilakukan oleh seseorang dalam menjaring bahasan atau pembicaran orang yang kurang di mengerti sehingga membuat dia pasif dalam memahaminya.
v  Contoh;
Sang anak keasyikan menyerap hal-hal yang kurang penting, hal ini merupakan penjaringan pasif yang sesungguhnya.
v  Tanggapan;
Dalam memahami suatu pembicaraan atau menyimak sesuatu pembicaraan, sepatutnya kita dituntut untuk mengerti dan betul-betul mendalami maksud apa yang di bicarakan atau di beritakan.


21. Meyimak Sekali-sekali adalah menyimak sebentar-sebentar apa yang disimak; perhatian secara seksama bergantian dengan keasyikan lain; hanya memperhatikan kata-kata sang pembicara yang menarik hatinya saja.
v  Contoh;
Seorang anak sedang belajar namun dia juga sementara meyimak lagu nostalgia dari radio karena keasikan syairnya.
v  Tanggapan;
Dalam menyimak,seseorang juga dihantui oleh berbagai kesibukan sehingga hasil simakannya juga tidak di peroleh secara akurat.
22. Meyimak Asosiatif adalah hanya mengingat pengalaman-pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan sang penyimak benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan sang pembicara;
v  Contoh;
Markus mengikuti seminar tapi ia tidak ada kosentrasi karena sedang memikirkan ibunya yang sedang sakit.
v  Tanggapan;
Karena dalam pikiran sang penyimak tidak berada pada sumber simakan tetapi pikiranya ada pada masalah  lain yang dianggap penting.
23. Meyimak dengan reaksi berkala adalah menyimak terhadap pembicara dengan membuat komentar ataupun mengajukan pertanyaan.
v  Contoh;
Seorang siswa sedang menyimak pembicaraan orang pada saat mengikuti kegiatan seminar sambil memberikan argumentasi dan pertanyaan.
v  Tanggapan;
Dalam menyimak pasti ada hal-hal yang tidak di mengerti dan di pahami maka di situ akan timbul pertanyaan dari penyimak.
24. Meyimak Interpretasi adalah secara aktif mengevaluasi sesuatu yang kita dengar dan menelusuri dari mana datangnya semua itu.
v  Contoh;
Mengikuti presentasi dalam kelas sekalian membentuk kelompok untuk mengevaluasi kembali hasil presentasi tersebut.
v  Tanggapan;
Dalam melaksanakan sebuah kegiatan pasti diakhiri dengan mengevaluasi kembali hasil dari pada kegiatan tersebut.
25. Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak yang lebih banyak menuntut                    kosentrasi dan seleksi pemusatan perhatian dari pembicara karena penyimak akan mengajukan banyak pertanyaan.
v  Contoh;
Seorang mahasiswa sedang aktif mendengarkan penjelasan dari dosennya karena ia akan bertanya.
v  Tanggapan;
Dalam suatu kegiatan yang dianggap penting, kita dituntut lebih konsentrasi terhadap pembicara supaya hal-hal apa saja yang di pertanyakan tidak keluar dari topik penjelasan tersebut.
II.     Jelaskan serta berikan contoh tentang kemampuan menyimak :
1.     Siswa TK
ü Menyimak pada teman – teman sebaya dalam kelompok bermain
ü Mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau dongeng
ü Dapat mengingat petunjuk – petunjuk dan pesan – pesan yang sederhana.
Contohnya; ketika anak tidur harus diiringi dengan cerita dongeng, lagu lagu sehingga membuat dia nyaman dalam tidurnya.
2.     Siswa SD
ü Menyimak untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk mendapat jawaban – jawaban bagi pertanyaan – pertanyaan
ü Dapat mengulangi secara tepat apa – apa yang telah didengarnya.
ü Menyimak bunyi – bunyi tertentu pada kata – kata dan lingkungan
ü Menyimak dengan kemampuan memilih yang meningkat
ü Membuat saran – saran, usul usul dan mengemukakan pertanyaan – pertanyaan untuk mengecek pengertiannya.
ü Sadar akan situasi, bila sebaiknya menyimak, bila pula sebaiknya tidak usah menyimak
ü Sungguh - sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber kesenangan.
ü Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri dan siaran – siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu.
ü Memperlihatkan keangkuhan dengan kata – kata atau ekspresi – ekspresi yang tidak mereka pahami maknanya.
ü Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan – kekeliruan, kesalahan – kesalahan, propaganda – propaganda, petunjuk – petunjuk yang keliru.
ü Menyimak pada aneka ragam puisi, terima kata – kata, dan memperoleh kesenangan dalam menemui   tipe-tipe baru.
Contohnya; daya serap anak SD dalam mengikuti KBM harus dilengkapi media pembelajaran seperti chart, alat peraga dll sehingga memudahkan mereka lebih mengerti, memahami dan tefokus.
3.     Siswa SMP
ü Menyimak untuk menjelaskan atau menjernihkan pikiran atau untuk mendapat jawaban – jawaban bagi pertanyaan – pertanyaan
ü Dapat mengulangi secara tepat apa – apa yang telah didengarnya.
ü Menyimak bunyi – bunyi tertentu pada kata – kata dan lingkungan
ü Menyimak dengan kemampuan memilih yang meningkat
ü Membuat saran – saran, usul usul dan mengemukakan pertanyaan – pertanyaan untuk mengecek pengertiannya.
ü Sadar akan situasi, bila sebaiknya menyimak, bila pula sebaiknya tidak usah menyimak
ü Sungguh - sungguh sadar akan nilai menyimak sebagai suatu sumber informasi dan sumber kesenangan.
ü Menyimak pada laporan orang lain, pita rekaman laporan mereka sendiri dan siaran – siaran radio dengan maksud tertentu serta dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang bersangkutan dengan hal itu.
ü Memperlihatkan keangkuhan dengan kata – kata atau ekspresi – ekspresi yang tidak mereka pahami maknanya.
ü Menyimak secara kritis terhadap kekeliruan – kekeliruan, kesalahan – kesalahan, propaganda – propaganda, petunjuk – petunjuk yang keliru.
ü Menyimak pada aneka ragam puisi, terima kata – kata, dan memperoleh kesenangan dalam menemui   tipe-tipe baru.
ü Menyimak secara biologis, menerima sesuatu yang dipengaruhi dengan tingkat perubahan fisik dan mental.
Contohnya; daya serap dalam menyimak bagi anak SMP lebih terarah dari pada anak SD misalkan dalam mengerjakan sesuatu yang didapati dari teori terhadap praktek.
4.     Siswa SMA
ü Menyimak secara Kritis, menerima secara maksimal, tepat dan lebih konsentrasi.
ü Menyimak secara biologis ; menerima secara emosional karena dipengaruhi oleh masa pertumbuhan.
Contohnya ; antara siswa SMP dan SMA dalam mengikuti perlombaan bidaang study pasti materinya tidak sama.
5.     Mahasiswa
ü Menyimak secara Kritis, tingkat pemahaman terhadap sesuatu lebih mendalam
ü Menyimak secara rasional  ; tingkat pemahamannya dalam pengambilan sebuah keputusan menggunakan akal sehat.
ü Menyimak secara inovatif               ; tingkat penyerapan dalam menyimak sesuatu akan membawa perubahan pada keperibadiannya dan orang lain.
Contohnya; seorang mahasiswa dalam melakukan penelititan ilmiah dalam menyelesaikan tugas akhir demi memperoleh gelar sarjana.
III.    Jelaskan, contoh serta berikan tanggapan tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya simak.
1.     Fisik
Kondisi fisik seorang penyimak merupakan faktor penting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keefektifan dalam menyimak.
Contoh         ;     Ada seorang yang sukar sekali mendengar, dalam keadaan yang sama itu, dia mungkin saja terganggu serta dibingungkan oleh upaya yang dilakukannya untuk mendengar. Secara fisik dia mungkin berada jauh di bawah ukuran gizi yang normal sehingga tingkat perhatiannya rendah.
Tanggapan ;     Kesehatan serta kesejahteraan fisik merupakan suatu modal penting yang turut menentukan keberhasilan menyimak. Oleh karena itu, faktor-faktor fisik yang dapat mengganggu dan menghambat proses kelancaran menyimak perlu dihilangkan.
2.     Psikologis
Faktor psikologis juga turut mempengaruhi proses menyimak. Faktor psikologis yang positif akan memberi pengaruh yang baik, sedangkan faktor psikologis yang negatif akan memberi pengaruh yang buruk terhadap kegiatan menyimak. Faktor negatif itu antara lain prasangka dan kurang simpati, keegosentrisan, dan keasikan terhadap minat pribadi, pandangan yang kurang luas, kebosanan dan kejenuhan, serta sikap yang tidak layak dilakukan terhadap pembicara, sedangkan faktor positif yang menguntungkan bagi kegiatan menyimak, antara lain pengalaman masa lalu yang menyenangkan sehingga dapat menentukan minat dan pilihan, serta kepandaian yang beraneka ragam.

Contoh         ;     Seseorang akibat faktor psikologis dapat mempengaruhinya dalam menerima atau menyimak pembicaraan/ penjelasan dari orang lain.
Tanggapan ;     Hal ini bisa saja karena dia lagi mengalami gangguan fisik dan mentalnya.
3.     Pengalaman
Sikap merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan pengalaman kita. Kurangnya minat merupakan akibat dari kurang atau tidak ada sama sekali pengalaman yang dimiliki dalam bidang yang akan disimak itu.
Contoh         ;     Seseorang bekerja sebagai tukang ojek di anjurkan untuk mengikuti pelatihan komputer, hal ini membuat dia tidak bisa memahami dengan baik tentang ilmu komputer itu, karena profesi kesehariannya sebagai tukang ojek.
Tanggapan ;     Pengalaman bisa membuat orang bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun tidak semua pekerjaan dia bisa kerja dengan baik, begitu pula dengan menyimak.
4.     Sikap
Pada dasarnya manusia mempunyai dua sikap utama, yaitu sikap menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan baginya dan menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya. Kedua hal itu memberikan dampak pada menyimak.
Contoh         ;     Seseorang lebih senang menyimak ceritera rakyat dari pada menyimak berita di televisi.
Tanggapan ;     Sikap juga mempengaruhi orang dalam menyimak, karena ia lebih suka menyimak hal-hal yang menyenangkan baginya.
5.     Motivasi
Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan seseorang. Jika seseorang memiliki motivasi yang kuat maka diharapkan orang itu akan berhasil mencapai tujuan. Begitu pula dengan menyimak. Dorongan dan tekat diperlukan dalam mengerjakan sesuatu dalam kehidupan ini.
Contoh         ;     Menerangkan pelajaran dengan baik dan jelas, mengutarakan maksud dan tujuan yang hendak dicapai, serta bagaimana cara mencapai tujuan,   jelas merupakan suatu bimbingan kepada para siswa untuk menanamkan serta memperbesar motivasi mereka untuk menyimak dengan tekun.
Tanggapan ;     Ketika kita memberikan suatu materi atau penjelasan di usahakan supaya lebih terarah sehingga membuat orang yang dengar lebih kosentrasi dan tekun.
6.     Jenis Kelamin
Dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik simpulan Karena antara pria dan wanita, pada umumnya mempunyai perhatian yang berbeda dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda pula.
Contoh         ; dalam sebuah perkumpulan dimana anggota yang hadir antara perempuan dan laki – laki terjadi keseimbangan ( laki laki 15 orang dan perempuan 15 orang). Disaat itu juga dibentuklah kelompok antara laki laki dan perempuan dengan memilih satu topik pembicaraan yang sama tetapi dalam menjelaskannya pasti berbeda karena daya pikir antara laki – laki dan perempuan juga dipengaruhi oleh tingkat emosional.        
Tanggapan ; perbedaan jenis kelamin juga dapat menentukan bagaimana kita mengukur ke             sanggupan seseprang dalam menyimak dan memberikan respon. 


7.     Lingkungan
Faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar para siswa pada umumnya. Faktor lingkungan berupa lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik menyangkut pengaturan dan penataan ruang kelas serta sarana dalam pembelajaran menyimak. Lingkungan sosial mencakup suasana yang mendorong anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka, dan juga mengetahui Karena sumbangan-sumbangan mereka akan dihargai. Anak-anak yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan berbicara.
Contoh         ; Ruangan kelas yang tidak bersih akan mempengaruhi ketidaknyamanan siswa dalam mengikuti pelajaran.                               
Tanggapan ; Lingkungan yang kotor juga dapat mempengaruhi daya pikir seseorang terhadap keperibadiannya.                       
8.     Peranan dalam masyarakat
Kemampuan menyimak dapat juga dipengaruhi oleh peranan dalam masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor penting bagi peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak menyimak maka akan banyak menyerap pengetahuan pula.
Contoh         ; Warga desa mengikuti sosialisasi program KB supaya mengurangi tingkat kelahiran pada desa tersebut, sehingga apa yang dibicarakan dapat diserap semaksimal mungkin dan dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana mengurangi tingkat kelahiran.                   
Tanggapan ; faktor keterampilan dalam mendengar sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia menjadi konsep bagaimana seseorang menambah pengetahuannya dari apa yang sebenarnya.
9.     Memprasangkai pembicara adalah suatu pikiran muncul akibat menyimak pembicaraan lawan yang sebenarnya pembicaraan tersebut dalam keadaan serius tetapi ditanggapi secara negatif.
Contoh         ; Ratih menerima telepon dari pacarnya, bahwa dia ada di kampus tetapi muncul dalam pikiran Ratih bahwa pacarnya lagi jalan dengan perempuan lain.
Tanggapan ; memprasangkai merupakan suatu perasaan yang timbul akibat ketidakyakinan dalam menyimak pembicaraan lawan.
10. Pura-pura menaruh perhatian
Dalam diskusi terkadang kita berpura – pura menyimak dengan serius. Kepura –puraan itu dilakukan dengan cara menatap sang pembicara dengan mata yang berkedip – kedip diikuti dengan anggukan. Akan tetapi sebenarnya perhatian kita tidak terfokus pada pembicaraan. Pikirannya melayang terhadap masalah lain yang dihadapi.
Contoh         ; Megy mengikuti penjelasan materi bahasa Indonesia dari dosen tetapi pikirannya melayang ketempat lain.
Tanggapan ; perhatian seseorang tidak selamanya dimengerti dengan keadaan  yang ada tetapi perhatiannya juga bisa dilihat daripada emosionalnya saja.                              
11. Kebingungan
Kita terkadang dikelilingi dengan berbagai kebingungan pada saat menyimak.
Contoh         ; orang yang duduk di sebelah kita selalu batuk – batuk, memainkan ponsel, atau mengobrol dengan orang lain.
Tanggapan ; dalam suasana tertentu yang dianggap penting disitu ada pengaruh – pengaruh yang sering kali membuat orang keluar daripada konsep atau ide yang dipikirkan.          

12. Pertimbangan pramatur adalah suatu perbuatan yang dilakukan tidak sesuai apa yang diharapkan.
Contoh         ; Andreas adalah seorang tukang yang dipercayai untuk mengerjakan lemari tetapi hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemesan.
Tanggapan ; Kemampuan orang dalam menyimak suatu pesanan dapat dilihat dari pada apa yang dikerjakan.           
13. Catatan tidak tetap guna
Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu menyimak adalah tidak tepat membuat catatan.
Contoh      ; Ratna diberi tugas oleh dosen tapi dia mengerjakannya diluar daripada materi atau penjelasan
Tanggapan ; kesanggupan seseorang bisa dilihat daripada kemampuan mengerjakan sesuatu.
14. Hanya menyimak fakta adalah suatu keadaan menyimak yang berpatokan pada kenyataan yang terjadi.
Contoh         ; seorang anak kecil menyaksikan tabrakan antara speda motor dan angkutan kota di kelurahan Pasir Panjang.    
Tanggapan ; saksi merupakan kunci dari pada suatu kejadian yang terjadi.           
15. Melamun adalah sikap seseorang yang dialuninasi dengan masalah – masalah yang ada dan sudah terjadi.
Contoh         ; Markus dalam mengikuti penjelasan materi dari dosen dia terkeco dengan keadaan yang ada disekitarnya dan diluar dari pada lingkungan kampus.
Tanggapan ; Dalam kehidupan manusia pasti ada masalah – masalah tertentu baik secara fisik maupun mental sehingga membuat orang tidak mempunyai konsentrasi dalam menyimak.               
16. Bereaksi secara emosional adalah suatu kegiatan dimana pembicara dan penyimak menggunakan mimik atau bahasa tubuh sehingga dialognya tampak menarik.
Contoh         ; Marsel menjelaskan materi Bahasa Indonesia dengan menggunakan mimik (gerakan tangan, senyuman dan emosional lainnya)
Tanggapan ; suatu keadaan akan lebih hidup apabila antara dua bela pihak saling bereaksi secara emosional sehingga percakapan mereka lebih mendalam
IV.   Jelaskan dan berikan contoh tentang 10 fungsi bahasa dalam menyimak
1.     Instrumental
Dalam hal ini bahasa berfungsi menghasilkan kondisi-kondisi tertentu dan menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu. Fungsi yang. pertama ini mengingatkan pada apa yang secara umum dikenal dengan perintah atau imperatif Kalimat-kalimat berikut ini mengandung fungsi instrumental dan merupakan tindakan-tindakan komunikatif yang menghasilkan kondisi-kondisi tertentu.
Contoh ; dalam sebuah rapat organisasi pasti ada orang yang memberikan intrupsi terhadap pembicaraan pimpinan rapat.
2.     Regulasi
Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai pengawas, pengendali, atau pengatur peristiwa; atau berfungsi untuk mengendalikan serta mengatur orang lain.
Contoh ; dalam rapat paripurna DPR pasti terjadi beda pendapat diantara forum rapat dan disitu pasti ada anggota DPR yang beposisi sebagai pengatur dalam mengawasi jalannya rapat sehingga rapat tersebut berjalan dengan baik.
3.     Repsentasional
Dalam hal ini bahasa berfungsi untuk membuat pemyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan, atau melaporkan realitas yang sebenamya sebagaimana yang dilihat atau dialami orang.
Contoh ; sutradara dalam membuat sebuah film dengan berpatok pada realita kehidupan yang nyata.
4.     Interaksional
Dalam hal ini bahasa berfungsi menjamin dan memantapkan ketahanan dan keberlangsungan komunikasi serta menjalin interaksi sosial.
Contoh ; seorang pekerja sosial mengidentifikasi masalah – masalah wanita rawan sosial ekonomi dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga membuat klien – klien tersebut tertarik kepadanya (terjadi interaksi sosial)
5.     Personal
Fungsi ini memberi kesempatan kepada pembicara untuk mengekspresikan perasaan, emosi pribadi, serta reaksi-reaksi yang mendalam. Dalam hal ini bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi biasanya menunjukkan kepribadian seseorang.
Contoh ; Celo mencari pendamping hidupnya dengan mengumbarkan kata – kata puitis sehingga membuat Megi  tertarik kepadanya.
6.     Heuristik
Fungsi ini melibatkan penggunaan bahasa untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan mempelajari seluk—beluk lingkungannya.
Contoh ; dalam dunia industri seseorang diwajibkan untuk mempelajari ilmu yang berkenaan dengan dunia industri sehingga dia mampu bekerja.
7.     Imajinatif
Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai pencipta sistem, gagasan, atau kisah yang imajinatif.
Contoh ; dalam sebuah musyawarah desa terjadi kefakuman dalam berpendapat sehingga membuat forum tersebut tidak bisa mengambil sebuah keputusan yang baik demi mencapai tujuan yang diinginkan. Tetapi ada solusi baru dari salah seorang yang dapat dipakai untuk mencapai maksud daripada musyawarah tersebut.
8.     Pragmatik
Pragmatik adalah kajian mengenai penggunaan bahasa atau kajian bahasa dan perspektif fungsional. Artinya, kajian ini mencoba menjelaskan aspek-aspek struktur bahasa dengan mengacu ke pengaruh-pengaruh dan sebab-sebab nonbahasa.
Contoh ; dalam sebuah rapat kelompok etnies didalamnya dijelaskan dengan menggunakan bahasa indonesia tapi juga diselingi dengan menggunakan bahasa dari kelompok etnies tersebut.
9.     Matematik
Matematik adalah suatu kegiatan menyimak yang berpatok pada perhitungan.
             Contoh ; guru menjelaskan bagaimana cara berhitung (+, x, -. dan :)
10. Idesional
Idesional adalah makna yang muncul sebagai akibat dari penggunaan kata yang berkonsep atau ide yang terkandung di dalam satuan kata-kata, baik bentuk dasar maupun turunan.
             Contoh ; dalam sebuah kegiatan loka karya pasti seseorang akan mendengar dan menerima istilah – istilah baru yang berkaitan dengan kegiatan tersebut dan merumuskannya dalam konsep – konsep baru untuk kegiatan berikutnya.