Kamis, 25 Juli 2013

PROGRAM KERJA DESA KLUKENG NUKING TAHUN 2012-2016



Ada 4 program utama dari penetapan kinerja aparatur pemerintah desa Klukeng Nuking yaitu :
1.      Mengembangkan dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan desa secara aprima.
Tujuan :
ü Terpeliharanya kehidupan masyarakat yang demokratis, rukun dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat.
ü Mengembangkan birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel sasaran
ü Meningkatkan ketertiban masyarakat dan menurunnya penyakit sosial masyarakatdesa
ü Meningkatnya Kinerja aparat desa
ü Terwujudnya semua kelembagaan desa yang efektif dan efisien.
ü Pengelolaan keuangan desa secara transparan dan akuntabel menuju laporan pertanggung jawaban yang wajar tanpa pengecualian.
ü Terwujudnya integrasi dan sinergisitas perencanaan, pelaksanaan pengendalian dan pelaporan pembangunan di desa secara terbuka.
ü Meningkatkan penataan administrasi desa yang tertib dan akurat
2.      Meningkatkan Penataan Lingkungan Desa
Tujuan :
Untuk meningkatkan penataan lingkungan desa yang bersih, indah rapih dan teratur.
Sasaran :
ü Penanaman kembali pagar hidup
ü Tersedianya kamar mandi dan wc yang layak pakai
ü Penertiban hewan ternak sesuai Peraturan Desa yang berlaku
3.      Mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Tujuan :
ü Meningkatkan kualitas pendidikan dan kebudayaan
ü Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang ekonomi dan sosial
ü Meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat Desa
ü Meningkatkan penataan Data Base dan penertiban penduduk.
Sasaran :
ü Menurunnya proporsi Anak Usia Sekolah yang tidak bersekolah
ü Menurunnya angka Dropout
ü Menurunnya proporsi ibu hamil dan anak yang meninggal saat melahirkan
ü Penguatan dan penataan kembali Nilai – Nilai budaya adat istiadat dan kearifan lokal serta Kelembagaan Masyarakat yang menjadi Mitra Pemerintahan Desa dalam menggerakan roda pembangunan
ü Meningkatnya kualitas Data Base Penduduk Desa dan penyelenggaraan sistem administrasi Kependudukan Desa
ü Meningkatkan pengendalian sebaran penduduk yang tidak jelas identitasnya (penduduk sementara) dan tenaga kerja dari luar daerah
4.     Meningkatkan Pengembangan infrastruktur strategis penunjang aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Tujuan :
ü Menyediakan infrastruktur wilayah untuk mendukung aktifitas ekonomi, sosial dan budaya
ü Meningkatkan ketahanan pangan masyarakat
Sasaran :
ü Membuka jalan usaha tani (JUT) ke kantong produksi
ü Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan yang handal dan terinegrasi meningkatnya penanaman tanaman umur panjang di daerah pegunungan
ü Meningkatnya rasio kecukupan pangan masyarakat

SEJARAH DESA KLUKENG NUKING

Desa Klukeng Nuking pada awalnya adalah gabungan dari beberapa kampung lama yang mempunyai latar belakang budaya dan sejarah asal usul masing – masing :
1.    Dereng : terletak disebelah utara bagian timur yang merupakan penggabungan dari beberapa kampung kecil yaitu wai kalang, maharang, dan dereng pada tahun1986
2.   Meko : terletak di utara bagian barat yang di diami suku boleng merupakan suku asli atau keturunan “ile jadi” yang lazim disebut dengan nama Klukeng Blolong.
3.   Klukeng : terletak di bagian tengah yang mayoritas dihuni oleh suku karoko yang lazim disebut kelukeng rere
4.  Baniona : terletak dibagian selatan pesisir pantai umumnya penghuni kampung ini berasal dari solor yang pada awalnya adalah sekelompok orang yang datang/ pindah pada tahun 1948 dengan tujuan sebagai penggarap sementara kemudian bergabung dengan klukeng menjadi penduduk tetap.
Pada tahun 1969 terjadi pembentukan Desa Gaya Baru melalui hasil musyawarah tokoh Adat dan tokoh masyarakat dari kampung kampung tersebut di atas dan menghasilkan kesepakatan desa gaya baru adalah “Klukeng Nuking” yang berpusat di Nepa Werang.
Pada tahun 1976 melalui program transmigrasi lokal kampung kampung yang tersebar di wilayah Klukeng Nuking di pindahkan ke Baniona. Sejak terbentuknya Desa klukeng Nuking pada tahun 1969 hingga saat ini telah terjadi pergantian pemimpin sebanyak 10 kali yakni Yakobis Kia tahun 1969 s/d 1974 , Yohanes Lasa 1974 s/d 1979, Bernadus S Boleng, Hubertus Kopong dan Yakobus Kawang 1 (satu) periode Tahun 1979 s/d tahun1984, Stanisius Laga Boleng dari tahun 1989 s/d 2000, Gabriel Reo dari tahun 2001 s/d 2010 dan yang mempimpin dari tahun 2011 sampai sekarang ibu Vilomena Nona.